Kamis, 10 Maret 2016

8 Maret 2016

Kisah ini
Dimulai tanpa kumau
Dimulai tanpa kuhendaki

Aku telah berjanji
Tak kan lagi berpaling
Tak kan lagi peduli
Dengan sekelilingku
Bahkan untuk sekedar melirik
Embun yang ada di dedaunan

Apa yang salah dari janjiku?
Mengapa akhirnya aku mengingkarinya?
Mengapa ada yang membuatku berpaling?
Awalnya aku sungguh tak peduli!
Bahkan untuk sekedar tau namanya!
Wajahnya, asalnya dan apapun itu

Tapi mengapa dia datang.
Padahal undangan pun tak pernah kuberikan

Dia datang
Menghadirkan semuanya
Mempersembahkan namanya
Membiarkan ku tau asalnya
Membiarkan ku melihat wajahnya
Dan berakhir dengan runtuhnya janjiku

Apa arti dari semua ni sesungguhnya?
Berperan apa dirinya dalam hidupku?
Atas dasar apa dia meruntuhkan janjiku?
Mengapa segala tentangnya dihadirkan dalam hadapanku?
Bahkan sesungguhnya, Oh Tuhan, aku tak pernah memintanya
Aku tak pernah memintanya,
Untuk menghadirkan semua itu untukku

Aku yang akhirnya ternyata runtuh
Terseret
Terbawa olehnya
Mengikuti jejaknya
Menjadi meladeni segala yang dilakukannya
Dengan mengabaikan apa yang seharusnya,
Apa yang sesungguhnya
Aku lakukan tanpanya.
Membiarkan aku menumpahkan kekesalanku
Seperti halnya dirinya
Membiarkanku terbawa oleh permainannya
Menjadikan anganku hanya berisi tentangnya
Bermimpi tentangnya


Membuatku jatuh hati tanpa kuharapkan